fbpx

Bahaya Minuman Bersoda Bagi Kesehatan

Bahaya Minuman Bersoda Bagi Kesehatan - OTERRA

Minuman bersoda terbuat dari air biasa yang melalui proses karbonasi atau proses pencampuran karbon dioksida dengan tekanan tinggi. Seringkali menjadi incaran untuk melepas dahaga di tengah cuaca panas.

Mengutip laman Medical News Today, minuman bersoda mengandung begitu banyak gula. Dalam sekaleng soda 12 ons, setidaknya terdapat 29,4- 42 gram gula atau setara dengan 7-10 sendok teh.

Apabila dikonsumsi secara berlebihan, minuman ini dapat memicu kelebihan berat badan dan berbagai masalah kesehatan lain akibat kandungan di dalamnya. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsinya.

Baca Juga: Minuman Pengganti Makanan Pertama di Indonesia

Berikut adalah beberapa masalah kesehatan akibat konsumsi minuman bersoda secara berlebihan atau dalam jangka waktu lama.

1. Mengalami Obesitas (Kenaikan Berat Badan)

Salah satu penyebab obesitas akibat mengonsumsi minuman bersoda dalam jumlah jumlah berlebih. Tingginya kadar gula yang terkandung diketahui dapat mengakibatkan penumpukan lemak hingga menyebabkan obesitas.

Dikutip dari Kompas.com, penambahan berat badan akibat soda dipicu oleh beberapa faktor. Pertama, konsumsi soda tidak membuat kenyang, padahal kandungan kalori yang ada di dalamnya sama dengan kalori dalam makanan berat. 

Jadi jika ada orang makan makanan berat dibarengi dengan konsumsi soda, maka jumlah kalori yang diasup akan menjadi dua kali lipat. Faktor kedua, minum minuman manis dapat meningkatkan nafsu makan makanan lain yang tinggi kalori.

2. Kerusakan Pada Gigi

Minuman bersoda umumnya mengandung kadar gula yang tinggi, yaitu glukosa dan fruktosa. Kedua zat tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang.

Selain itu, juga dapat menyebabkan terkikisnya enamel gigi, karena sifat asamnya yang tinggi. Hal ini dapat terjadi karena gula dalam soda berinteraksi dengan bakteri di dalam mulut dan membentuk asam.

Untuk mengurangi beberapa risiko tersebut, kamu bisa menyikat gigi setelah minum soda dan menggunakan sedotan saat mengonsumsinya dapat mengurangi risiko terjadinya kerusakan gigi.

3. Mengidap Penyakit Kronis

Selain bahaya yang sudah disampaikan, mengonsumsi minuman bersoda juga meningkatkan risiko seseorang mengidap sindrom metabolik, gangguan kadar gula darah, tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Hal ini diduga terjadi karena kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda yang memiliki kaitan dengan peningkatan kolesterol, resistensi insulin, dan peradangan.

4. Menurunkan Kualitas Tulang

Soda mengandung kadar asam fosfat tinggi, kafein dan tidak memiliki kalsium serta nutrisi sehat lainnya. Hal ini bisa menyebabkan kurangnya penyerapan kalsium untuk tulang.

Padahal kalsium sangat penting selama masa kanak-kanak dan remaja, saat tulang sedang dibangun. Akibatnya, bila dikonsumsi dalam jumlah banyak dan terlalu sering, hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis.

Minuman bersoda memang sangat menyegarkan, apalagi jika dikonsumsi saat hari sedang panas-panasnya. Namun, jumlah konsumsinya tetap harus dibatasi untuk meminimalkan risiko terkena gangguan kesehatan yang dapat terjadi.

Leave a Reply

Discover more from OTERRA - Indonesia #1 Healthy Ready to Drink Meal

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading